Anda niscaya pernah melihat konflik terjadi. Hal yang paling umum dilihat berupa konflik fisik. Konflik fisik ini berupa baku hantam antara seseorang atau kelompok dengan seseorang atau kelompok lain. Hal ini terperinci dari asal kata konflik yaitu configere yang berarti saling pukul.
Konflik bahu-membahu mempunyai cakupan yang lebih besar selain saling pukul. Secara umum konflik ialah rasa tidak suka yang bisa diekspresikan secara fisik maupun psikis dari satu individu atau kelompok ke individu atau kelompok lain.
Daftar Isi Artikel
- Pengertian Konflik Sosial
- Jenis Konflik Sosial
- Penyebab Konflik Sosial
- Dampak Konflik Sosial
Pengertian Konflik Sosial
Konflik sosial ini dalam sosiologi diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Munculnya konflik sosial ini biasanya sebab perbedaan. Baik itu perbedaan pendapat, penampilan, ras, ideology, budaya dan perbedaan lain. Dari segi umum ini, Anda bisa melihat bagaimana bentuk konflik ini bekerja di dalam lingkup sosial.
Jenis Konflik Sosial
Dari pengertian konflik sosial, Anda bisa menemukan banyak sekali jenis yang terjadi di masyarakat. Berikut ialah macam – macam bentuk konflik sosial:
1. Konflik Berdasarkan Pihak yang Terlibat di Dalamnya
Konflik Dalam Individu
Konflik dalam individu ini bisa diartikan sebagai konflik yang terjadi dalam mental seseorang sebab suatu hal. Hal ini bisa berupa pilihan yang berbeda dengan kata hati.
Contohnya seseorang yang menyesal bekerja sebagai kriminal untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dalam diri orang tersebut, ia mengalami konflik antara nilai moral diri dengan tekanan ekonomi yang harus dipenuhi.
Konflik Antar-Individu
Konflik ini bisa terjadi sebab perbedaan antara individu dengan individu lain. Hal ini biasanya berupa debat dan perseteruan. Bentuk konflik menyerupai ini biasanya diawali dengan satu individu tidak bahagia dengan kepribadian individu lain dan hal ini ditanggapi negatif oleh individu yang jadi target.
Konflik Antar Individu dan Kelompok
Konflik ini biasanya terjadi ketika seseorang tidak bisa menyesuaikan diri dengan situasi suatu kelompok yang ia masuki. Contoh saja orang abnormal yang tiba ke Indonesia berpakaian terlalu terbuka.
Jika tidak ada rasa saling mendapatkan dalam hal tersebut, pihak masyarakat Indonesia merasa orang abnormal tersebut tidak sopan dan pihak abnormal tersebut merasa masyarakat Indonesia menekan kebebasannya berpakaian.
Konflik Antar Kelompok Dalam Organisasi yang Sama
Konflik yang satu ini biasanya ialah perpecahan dalam suatu lingkup payung organisasi yang sama. Perbedaan ini bisa sebab pemahaman dan perbedaan cara dalam mencapai tujuan organisasi. Contohnya ialah aliran Muhammadiah dan NU dalam aliran agama Islam di Indonesia.
Konflik Antar Organisasi
Konflik ini berupa tindakan yang dilakukan organisasi berefek negatif pada organisasi lain. Contoh yang paling umum ialah peperangan antar negara. Serangan Jepang ke Pearl Harbor pada perang dunia kedua menciptakan Amerika harus ikut perang ketika itu.
Konflik Antar Individu Dalam Organisasi yang Berbeda
Konflik yang ini sama dengan konflik antar individu tapi dengan dasar sikap organisasi. Contoh saja perdebatan dua orang individu dalam memilih partai mana yang paling cocok memimpin negaranya.
2. Konflik Berdasarkan Fungsinya
Konflik Konstruktif
Konflik ini biasanya mempunyai nilai positif dalam pengaruhnya ke organisasi atau kelompok. Contohnya protes yang dilakukan oleh Gandhi di India untuk menentang Inggris. Hal ini berefek positif dalam membangun jalan kemerdekaan India.
Konflik Destruktif
Konflik jenis ini mempunyai nilai negatif secara keseluruhan dalam pengaruhnya ke organisasi atau kelompok. Contohnya ialah pembantaian yang dilakukan G30SPKI dalam mengangkat ideology komunisme. Hal ini menciptakan orang Indonesia menjauhi komunisme dan masih memandang Rusia dan China sebagai negara yang dihentikan ditiru.
3. Konflik Berdasarkan Posisi Seseorang dalam Organisasi
Konflik Vertikal
Konflik ini berupa permasalahan antara individu yang mempunyai jabatan berbeda dalam organisasi. Contohnya ialah perseteruan antara karyawan dan boss perusahaan.
Konflik Horizontal
Konflik yang muncul antara seseorang yang mempunyai jabatan dan kedudukan sama. Contohnya perseteruan antara manajer keuangan dengan manager operasional.
Konflik Garis Staf
Konflik ini biasanya terjadi pada seseorang yang memegang kendali organisasi dengan individu yang berlaku sebagai penasehat di situ. Contohnya ialah perdebatan yang terjadi antara presiden dengan menteri keuangan.
Konflik Peran
Konflik yang terjadi pada individu yang memegang lebih dari satu peranan dalam organisasi. Contoh sebagai anggota DPR, mereka harus menjunjung harapan rakyat tapi hal ini sulit dilakukan sebab keterikatan orang tersebut dengan interest partai.
4. Konflik Berdasarkan Dampak yang Ditimbulkan
Konflik Fungsional
Konflik ini bisa menghasilkan laba kalau sanggup diarahkan dan dikontrol. Contoh ialah konflik berbentuk persaingan antar karyawan untuk menerima reward dari perusahaan. Hal ini tentu positif meningkatkan tingkat produksi perusahaan selama persaingan masih sehat.
Konflik Disfungsional
Konflik ini tidak akan menguntungkan dalam bentuk apapun. Contohnya tawuran antar sekolah hanya sebab kalah dalam pertandingan basket.
5. Konflik Berdasarkan Sumbernya
Konflik Tujuan
Konflik yang muncul antara individu atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu. Contoh untuk mencapai kemenangan dalam dingklik DPR, partai – partai saling berseteru untuk menjatuhkan nama partai lain.
Konflik Peranan
Konflik ini muncul pada individu yang mempunyai peranan ganda dalam kehidupannya. Contoh seorang perempuan karir yang sudah berkeluarga harus tetapkan pilihan berat antara kerja dan menjadi ibu bagi anak – anaknya.
Konflik Nilai
Konflik yang bisa terjadi sebab tabrakan nilai – nilai yang dianut oleh individu atau kelompok. Contoh perseteruan antar agama yang masih sering muncul.
Konflik Kebijakan
Konflik yang muncul sebab pihak yang berada di posisi tinggi memilih kebijakan tertentu. Contohnya protes buruh ketika perusahaan tetapkan kebijakan pengurangan hari cuti.
6. Konflik Berdasarkan Bentuknya
Konflik Realistis
Konflik yang terjadi sebab ada kekecewaan pihak terhadap sesuatu. Hal ini biasanya berafiliasi dengan sesuatu yang logis dan nyata. Contohnya protes mahasiswa ketika harga BBM naik.
Konflik Non-Realistis
Konflik yang didasari sesuatu yang tidak terperinci dengan tujuan meredakan konflik. Contoh menyalahkan seseorang sebab ilmu mistik sebab tidak sanggup menjelaskan mengapa orang tersebut tiba – tiba menjadi kaya. Makara daripada mencari klarifikasi yang jelas, orang menyalahkan ilmu mistik supaya orang tidak bertanya – tanya lagi.
Penyebab Konflik Sosial
Nah, dari banyak bentuk konflik di atas, penyebab konflik bisa disimpulkan menjadi hal – hal berikut
- Perbedaan antar individu
- Perbedaan latar belakang dan nilai moral
- Perbedaan kepentingan dalam mencapai tujuan tertentu
- Perubahan nilai – nilai yang ada dalam masyarakat
Dampak Konflik Sosial
Konflik sesungguhnya bisa menghasilkan hal positif dan negatif. Berikut ialah dampaknya dilihat dari sisi – sisi tersebut.
Dampak Positif Konflik Sosial
- Meningkatkan solidaritas dalam kelompok ketika terjadi perseteruan dengan pihak lain. Contohnya bersatunya kerajaan – kerajaan di Indonesia dalam memerangi penjajah.
- Munculnya diskusi antara aspek kehidupan yang baru. Contoh konflik perang saudara Amerika membantu membentuk nilai – nilai anti perbudakan.
- Menghasilkan diskusi dan jalan tengah dalam menenangkan pihak yang berseteru. Contoh penggunaan “Tuhan yang Maha Esa” pada sila pertama semoga bisa mengayomi semua agama daripada berfokus pada Islam menyerupai yang ada di bentukan awal Pancasila.
Dampak Negatif Konflik Sosial
- Perseteruan bisa menciptakan keretakan antara kelompok. Contohnya tindakan GAM pada tahun 2000 untuk membentuk negara Islam di Aceh.
- Menimbulkan stigma pada kelompok tertentu. Contohnya pandangan bahwa warga Asing selalu tidak bermoral sebab mendapatkan sex bebas.
- Timbulnya diskriminasi pada kelompok tertentu. Contohnya pembunuhan etnis China ketika pemerintahan Orde Baru.